Selasa, 09 Juni 2015

Apa aja sih aksi Cyberstalking itu?

Beberapa contoh kelakuan cyberstalking yang merugikan, antara lain:


  • Tuduhan palsu.
    Banyak cyberstalkers mencoba untuk merusak reputasi korban mereka. Mereka posting informasi palsu tentang mereka di situs dan website tertentu. Mereka mungkin mengatur situs mereka sendiri, blog atau halaman pengguna untuk tujuan kejahatan ini. Mereka memposting dugaan tentang korban untuk newsgroup, chat room atau situs lainnya yang memungkinkan kontribusi masyarakat.
  • Upaya untuk mengumpulkan informasi tentang korban.
    Cyberstalkers mungkin melakukan pendekatan dengan teman-teman korban mereka, keluarga dan rekan kerja untuk mendapatkan informasi pribadi. Mereka dapat memantau informasi di Internet, atau menyewa seorang detektif swasta. Mereka akan sering memonitor aktivitas online korban dan berusaha untuk melacak alamat IP mereka dalam upaya untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang korban-korban mereka.
  • Mendorong orang lain untuk melecehkan korban.
    Banyak cyberstalkers mencoba untuk melibatkan pihak ketiga dalam pelecehan ini. Mereka mungkin mengklaim korban telah merugikan penguntit atau keluarganya dalam beberapa cara, misalnya dengan memposting nama korban dan nomor telepon untuk mendorong orang lain ikut mengganggu korban.
  • Salah korban.
    Cyberstalker akan mengklaim bahwa korban melecehkan dirinya dan dengan ancaman hukum, sang pelaku akan menguras harta korban.
  • Serangan terhadap data dan peralatan.
    Mereka mungkin mencoba untuk merusak komputer korban dengan mengirimkan virus. Biasanya tindakan ini dilakukan oleh Hacker berpengalaman.
  • Memesan barang dan jasa.
    Mereka memesan barang atau berlangganan majalah atas nama korban. Ini sering melibatkan langganan untuk melakukan tindakkan pornografi atau memesan mainan seks kemudian dikirim ketempat korban. Kalo dikaskus tuh biasa Hit-and-Run atau gak penipuan yang ujung-ujungnya seller kabur dan menghilang_____
  • Mengatur pertemuan.
    Para pemuda menghadapi risiko tinggi terutama terhadap cyberstalkers yang mencoba untuk mengatur pertemuan di antara mereka. Bisa juga dengan iming-iming bertemu dengan korban, dan akhirnya sang pelaku membawa kabur korban untuk suatu keperluan kejahatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar